Depresi Si Mama

Kamis, 02 Februari 2012 - Diposting oleh Badal di 23.18
Pada beberapa wanita, depresi pasca melahirkan bisa mengusik kebahagiaan masa ‘bulan madu’ seorang mama baru. Jadwal begadang yang dijalani sambil mengerjakan tugas-tugas lain membuat tubuh mama lemas karena kurang istirahat. Setelah berkonsultasi dengan ahli kejiwaan, keluarlah diagnosis depresi pasca persalinan alias post partum depression. Ingin tahu lebih lanjut?
1. Dessy Waktu anak pertama lahir, 10 agust 2008 lalu, saya mengalami baby blues, rasanya takut sekali merawat anak sendiri. Tidak ada pembantu atau suster dirumah, semua saya kerjakan sendiri.Bawaannya mau nangis terus. mana suami kerja, mama saya sibuk dengan usaha cateringnya. untuk ada mertua yang sudah GAPE mengurus ibu dan bayi yang baru lahir. beliau membantu saya mengurus anak sampai puput tali pusat sekitar 10 hari lamanya. Memasakan saya makanan yang bergizi, de el el. makasih yah ma.. berkat bantuan mama mertua, anak ke 2 yang lahir 6 feb 2010 lalu saya rawat sendiri dengan percaya diri dan ga ada lagi baby blues..
2. RIFDA AMALIA, S.E mengatakan Dari sejak bayiku lahir, aku sudah terbiasa mengurus sendiri, seperti memandikan bayi, ganti gurita,dll,semua aku urus sendiri & menikmati sekali rutinitas tsb.tapi sesuatu yg membuatku sempat shock adalah dgn rutinitas bangun di tengah mlm&jadwal tidur yg ga teratur.Aku orang yg tidak terbiasa begadang, biasanya jam 9 mlm sudah tidur jadi rasanya kepala pusing bgt&mood udah paling jelek bgt kalau udah kurang tidur.Itu yg bikin aku sampai nangis.Kenapa sih kok gini bgt,capek bgt.Mana suami tidurnya nyenyak bgt, kok ga ngertiin perasaanku bgt itu yg terpikir di benakku saat itu.Tapi untungnya itu ga berlangsung lama.Seperti ada yg berbisik di telingaku,rifda, dulu kan kamu yg minta punya anak, tp knp skrg kamu mengeluh setelah diberikan.Hal itulah yg menghilangkan baby blues-ku

BABY BLUES (stress setelah melahirkan)
Apa, Kenapa & Bagaimana Menanganinya

Masalah yang di alami setelah melahirkan
"nangis, ditambah tragedi gak bisa ngasih ASI."
"frustasi anak ngga'mau tidur , kelelahan, migrain, marah2."
"sensitif, sebel ke suami."
"menghadapi omongan ibu mertua."
"nangis, marah, takut bayi mati. Empet & merasa jauh dg suami."
"nangis, frustasi banget, si kecil gak mau bobo, berdua aja dirumah."
"stress , sakit kepala, anak makin bandel, persoalan dengan suami."
"akibat operasi, bangun tengah malem, bayi nangis melulu, gumoh."
"semua hal jadi tidak memuaskan, kesal, marah, pengen teriak."
"sebel dg suami, takut u/ ML mengganggu anak."
"aku minta dipulangin ke ortuku sambil nangis."
"nangis, stress bayi kuning, masalah dg ibu."
"nangis, sensitif, masalah dg ibu."
"nangis, sedih, kesel dg suami."



APA & KENAPA
Penyebabnya adalah perubahan hormon, payudara yang membengkak dan menimbulkan sakit serta jahitan setelah melahirkan yang belum sembuh.

"bosan plus cape, kondisi ibu belum prima sudah harus ngurus ini itu sendiri. menghadapi si sulung, suami pulang malem dan kurangnya perhatian, slek sama mertua dll."

"capek, fisik belum pulih, stress menghadapi si sulung."

"kurang persiapan mental, sedih, perasaan salah melulu"

"Baby blues juga dikenal sebagai post partum syndrome. Dimana terjadi perubahan hormon si ibu, juga kelelahan pasca melahirkan."



Kesimpulan Penyebab terjadinya Baby Blues :
1. Perubahan Hormon
2. Stress
3. ASI tidak keluar
4. Frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh
5. Kelelahan pasca melahirkan, dan sakitnya akibat operasi.
6. Suami yang tidak membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalan lainnya dengan suami.
7. Problem dengan Orangtua dan Mertua.
8. Takut kehilangan bayi.
9. Sendirian mengurus bayi, tidak ada yang membantu.
10. Takut untuk memulai hubungan suami istri (ML), anak akan terganggu.
11. Bayi sakit (Kuning, dll).
12. Rasa bosan si Ibu.
13. Problem dengan si Sulung.


BAGAIMANA MENANGANINYA

"minta suami bikinin kopi susu, makan, nonton tv trus, gendong anak pake kain sambil nyanyi2 plus ngomong ke anakku supaya tidur,"

"call my mom, ask her to come mungkin dengan adanya asisten kondisi si ibu bisa tertolong, at least siang hari ibu bisa istirahat cukup."

"suami2 wajib tahu problem ini."

"Prepare mental menghadapi si sulung."

"dukungan dari suami memang yang paling ampuh."

"suami mau aplusan kalau aku udah ngga tahan. Dan dia mau mandiin dan jemurin, aku tiduran sebentar. Dan untuk me-minimize kelelahan, aku biarin aja deh boros diapers. Daripada kecapean gontaganti popok, dan baby nya juga bisa tidur tenang ngga kebangun2 terus. Dengan demikian minumnya juga aku bisa jam-in per 3 jam sekali. Lumayan masih ada napas, tidur ayam sebentar."

"aku sering curhat sama temen2 yg baru pada ngelahirin juga."

"suami ngerti kondisi ibu, perhatian suami sangat menyenangkan hati dan benar-benar sangat membantu."

"ganti suasana, dengan bersosialisasi."

"suamiku nemenin aku dan bayiku, ganti2an gendong, mandiin, bantuan ibu, dukungan orang2 dekat, cuek dg komentar orang."

CARA MENANGANINYA :

* Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi
* Tidurlah ketika bayi tidur
* Berolahraga ringan
* Ikhlas dan tulus dgn peran baru sebagi ibu
* Tidak perfeksionis dlm hal mengurusi bayi dll
* Bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
* Bersikap fleksibel
* Kesempatan merawat bayi hanya datang 1 x
* Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls