Baru Jadi Ayah dan Ibu

Minggu, 15 Januari 2012 - Diposting oleh Badal di 23.33
Kompas.com - Kekhawatiran menghadapi peran baru tidak saja dialami oleh calon ibu. calon ayah pun memiliki ketakutan tersendiri. Menurut data terbaru, 1 dari 10 ayah baru mengalami sindrom baby blues.

Kondisi ini sebenarnya normal terjadi. "Depresi pasca kelahiran bayi bisa dialami oleh kedua orangtua," kata James Paulson, peneliti mengenai masalah ini dari Eastern Virginia Medical School. Baby blues yang dialami oleh ayah dan ibu lebih tinggi populasinya di Amerika.

Berdasarkan analisa 43 studi yang melibatkan lebih dari 28.000 responden, diketahui angka kejadian baby blues pada orangtua baru di AS 14,1 persen, lebih tinggi dibanding dengan para orangtua dari negara di Eropa, Australia, Amerika Selatan, dan China.

Tanda baby blues pada ibu baru antara lain merasa tak berdaya, tak mampu mengurus bayi, sulit konsentrasi, kesepian, dan perasaan sedih yang mendominasi. Sedangkan pada ayah, bentuk depresinya berupa perasaan mudah tersinggung dan lebih mudah marah.

Perasaan gugup menghadapi perubahan peran, akumulasi rasa lelah karena kurang tidur, serta perasaan terisolasi dari dunia luar, juga memicu sindrom baby blues.

"Depresi yang dialami oleh satu orang, bisa berpengaruh pada seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya orangtua baru harus dilihat sebagai sebuah kesatuan, bukan individual," kata Paulson.

Menurut sebuah studi jangka panjang terhadap lebih dari 10.000 keluarga selama tujuh tahun, diketahui depresi yang dialami oleh para ayah akan membuat anak-anak mereka mengalami masalah emosional dan perilaku ketika berusia 3,5 tahun.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls